Dari Kunjungan ke Adelaide, temuan bst practise yang bisa disimpulkan adalah :
- Jumlah mata pelajaran tidak terlalu banyak terutama yang wajib hanya 4, sisanya benar-benar pilihan anak untuk hidup di kemudian hari
- Pengenalan vocational atau keahlian yang bisa membuat anak memiliki life skill sudah di berikan sejak anak di primary school, sehingga siswa sudah bisa membayangkan Apa yang akan diambil sebagai life skillnya nanti.
- Sekolah- sekolah di Australia baik public school atau private school, terintegrasi secara jelas satu dengan yang lain, terbukti dengan adanya program lintas sekolah bagi siswa yang memiliki keinginan mempelajari bidang tertentu dan kebetulan hal itu tidak ada di sekolah.
- Orang tua sangat care kepada anaknya terutama masa-masa kecil sampai anak menginjak dewasa. Setelah dewasa anak dipersilahkan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
- Permasalahan yang ditemukan guru berkaitan dengan sikap dan prilaku siswa dalam belajar (mengerjakan tugas, mangkir dari pelajaran) langsung ditangani dengan self evaluation, anak disuruh ke time out room : dengan alasan yang jelas, evaluasi diri siswa dan diketahui orang tua siswa. Hal ini amat bagus untuk diimplementasikan agar permasalahan siswa dalam belajar tidak menggunung dan sulit ditangani pada saat kenaikan kelas.
- Administrasi simple namun jelas fungsinya, kuat dalam aspek preventif. Maksudnya selalu ada laporan sementara dari sekolah untuk orang tua, bagi anak yang memang membutuhkan perbaikan sikap maupun nilai.
- Program semesteran dan program tahunan disampaikan kepada siswa untuk diketahui oleh orang tuanya, sehingga siswa dan orang tua tahu apa saja yang akan diajarkan guru satu tahun ke depan lengkap dengan waktunya.
-
- Ada 7 standar professional guru di Australia, sedangkan di Indonesia ada 4. Perbedaannya adalah di Australia lebih difokuskan kepada standar dalam mengelola pembelajaran (kompetensi pedagogic) dan pengembangan karir serta profesinya (kompetensi kepribadian)
- Ada pertemuan rutin setiap dua minggu sekali yaitu setiap hari senin dan rabu sepulang sekolah. Pertemuan dijadwal secara lengkap baik waktu, tanggal dan pematerinya serta tema pertemuan. Sehingga profesionalisme guru terus terkembangkan setiap saat
- Kurikulum sudah sangat jelas dan dapat diakses secara cepat oleh seluruh element yang membutuhkan : guru, siswa, orang tua.
- Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kebutuhan pokok hidup manusia seperti menjahit pakaian, memasak, merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa setara SMP. Hal ini menumbuhkan sikap mandiri bagi anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar